A.
APA ITU MANAJEMEN KONFLIK?
Manajemen Konflik dapat diartikan sebagai penggunaan
teknik–teknik resolusi dan stimulasi untuk
memperoleh solusi penyelesaian konflik yang diinginkan.
B. PENDEKATAN APA SAJA YANG DIPERLUKAN DALAM RESOLUSI KONFLIK?
Banyak dari beberapa orang bertanya sebenarnya pendekatan apa yang efektif digunakan dalam resolusi konflik. Pendekatan dalam resolusi konflik tidak mutlak, dalam manajemen konflik pendekatan yang diperlukan tergantung dengan kebutuhan dan beberapa hal penting seperti:
1. Tergantung pada Konflik itu sendiri artinya jenis konflik yang terjadi
2.
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
3.
Keahlian individu yang terlibat dalam
penyelesaian konflik
4.
Pentingnya isu atau informasi yang mendukung terjadinya dan timbulnya konflik
5.
Ketersediaan waktu dan tenaga dalam penyelesaian konflik
C.
GAYA MANAJEMEN
KONFLIK
1.
Menarik diri
Upaya
menghindari, menyerah, menolak. menarik diri merupakan cara penanganan konflik yang pasif. Gaya ini tidak boleh digunakan
bila konflik berkaitan dg keberhasilan
proyek.
2.
Akomodatif
Pendekatan
yg memuaskan untuk memperoleh kesepakatan sambil menghindari pertentangan. Gaya ini tuk menjaga kedamaian
jangka pendek tp tdk tuk
jangka panjang terhadap konflik yg muncul terus menerus.
3.
Pemaksaan
Menggunakan
kekuatan pada posisi dan dominasi untuk menyelesaikan konflik. Pemaksaan
digunakan bila tidak ada kesepakatan bersama atau negosiasi.
4. Kompromi (Tawar menawar)
Upaya
ini melibatkan pertimbangan berbagai isu dan mencari solusi yg memberi kepuasan bg ke 2 belah pihak
5.
Kolaborasi
Teknik
yang efektif untuk mengelola konflik. Hal ini melibatkan gabungan beberapa
gagasan dan sudut pandang dari
orang-orang
dg prespektif yg berbeda.
6.
Memecahkan masalah
Menyiratkan
konfrontasi langsung dengan ketidak
sepakatan yg ditujukan secara
langsung.
Pendekatan ini membutuh kan sikap memberi
dan menerima di antara ke 2 belah
pihak
D.
10 LANGKAH
PENGELOLAAN KONFLIK
1.
Pengakuan
Menyadari
adanya keberadaan konflik
2.
Melokasisasi
Menemukan
situasi dan menentukan siapa pihak pihak yg terlibat
3.
Mendefinisikan situasi konflik
Menemukan
alasan adannya konflik dan mencari tahu sejauh
mana pihak yg terlibat.
4.
Mengambil keputusan tentang negosisiasi konflik
5.
Mengakui konflik oleh ke 2 pihak dan klarifikasi cara
pemecahannya.
6.
Resolusi internal atau eksternal
7.
Mengumumkan kiebutuhan penyelesaian segera dan
membicarakan secara terbuka
8.
Klarifikasi emosi berupa keterbukaan dan koordinasi emosi
9.
Negosiasi
10.
Prinsip Jaminan
E.
PERAN
KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN KONFLIK
Dalam manajemen konflik komunikasi memiliki peran yang sangat penting untuk
membangun kepercayaan dalam suatu organisasi sehingga mengurangi konflik dan
meningkatkan iklim organisasi yg positif.
Ada
berbagai jenis komunikasi dalam organisasi:
1.
Tingkat : Formal vs Informal
2.
Arah :
Vertikal, Horizontal dan Diagonal
3.
Fokus : Internal
Vs Eksternal
Namun perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa pola Sikap dan komunikasi negatif yang dapat memperburuk
konflik diantaranya, yaitu:
1.
Menghindari Konflik
2.
Bersikap Defensif
3.
Menggunakan Generalisasi
4.
Selalu merasa benar
5.
Membaca pikiran
6.
Lupa untuk mendengarkan
7.
Memainkan Game Blame
8.
Mencoba memenangan argumen
9.
Menyerang karakter
10.
Dinding batu
F.
HUBUNGAN KECERDASAN
EMOSIONAL DENGAN MANAJEMEN KONFLIK
Bagi orang-orang yang memiliki kecerdasan emosi memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengatur emosi dirinya dan emosi orang lain dengan lebih baik. Orang yang cerdas secara emosional adalah mereka yang menganggap. emosi mereka sendiri dan emosi orang lain sebagai dasar dalam membingkai hubungan mereka dg orang lain. Karakteristik ini dapat menghasilkan empati yg mendorong individu mempertimbangkan kepentingan orang lain saat penyelesaian konflik. Dengan demikain akan timbul win win solution.
G.
MANAJEMEN KONFLIK
ANTAR ORGANISASI NEGARA
Konflik tidak hanya terjadi
antar individu dalam kelompok, antar kelompok d dalam organisasi tetapi sudah
meluas terjadi antar organisasi dalam 1 negara
atau konflik internasional
Kegagalan dalam melakukan
hubungan, komunikasi dan negosiasi membuat konflik menjadi berkepanjangan dan
memiliki dampak negatif. Contoh d
Srilangka, Afganistan,Irak dll
H.
CARA MENGATASI
KONFLIK DALAM SKALA LUAS
1.
Negosiasi
2.
Mediasi
3. Fasilitasi
4. Rekonsiliasi
Komentar
Posting Komentar